(Ilustrasi Pemanis Belaka)
Dalam sunyi pengabdian,
terhampar kebesaran hati
Seorang kader NU, berjuang
dengan tulus dan rendah hati
Tak memikirkan popularitas
atau panggung yang gemerlap
Namun hanya ingin mengabdi,
walau tak begitu berarti
Di hadapan dunia yang
terlena oleh sorotan cahaya
Sang kader NU tetap setia
pada panggilan hati yang suci
Bukan jabatan yang dikejar,
bukan pujian yang dicari
Namun kebaikan yang
dilahirkan, dalam setiap tindakan kecil yang diberi
Bukanlah kebesaran terletak
pada kedudukan yang diemban
Melainkan pada hati yang
rendah, tangannya yang siap melayani
Dalam setiap senyuman, dalam
setiap kata penyemangat
Terukir pengabdian sejati,
yang tak akan pudar oleh waktu
Pengabdian yang sungguh tak
tergantikan
Tak bergantung pada jabatan
yang tinggi atau pengakuan yang gemilang
Namun pada setiap bantuan
yang diberikan tanpa pamrih
Pada setiap air mata yang
dihapuskan, pada setiap beban yang diangkat
Walau tak selalu berada di
pusat sorotan
Sang kader NU tetap berdiri
teguh, menjadi pelita dalam kegelapan
Menjadi tumpuan bagi mereka
yang tersesat dalam kesedihan
Memberikan cahaya kasih dan
harapan, tanpa mengenal batas
Pengabdian tak pernah
terbatas oleh syarat atau pamrih
Ia melihat kebutuhan sebagai
panggilan yang tak bisa diabaikan
Menyatukan tangan-tangan
dalam kepedulian yang tulus
Membawa kedamaian dan
kebahagiaan bagi mereka yang merindukannya
Namung saget khidmah,
senajan ming sak titah
Kata bijak itu bergema dalam
hati sang kader NU
Mengingatkannya bahwa
pengabdian tak terhingga
Dalam setiap langkah kecil
tercipta kebaikan yang tak ternilai
Dalam setiap detik yang
berlalu, dalam setiap napas yang dihembuskan
Sang kader NU terus
menyebarkan bijaknya pengabdian
Menyemai benih kebaikan
dalam lautan ketulusan hati
Menjadi pujangga pengabdian,
yang mengubah dunia dengan tindakan kecil
Namung saget khidmah,
senajan ming sak titah
Hanya bisa mengabdi, walau
tak begitu berarti
Namun dalam setiap
pengabdian yang dilakukan dengan sepenuh hati
Kehadirannya memberikan arti
sejati bagi hidup dan masyarakat yang dicintai.
0 Post a Comment:
Posting Komentar