Saudariku yang dirahmati Allah SWT,
Sesungguhnya, perintah menutup aurat bukanlah perkara ringan. Allah telah menegaskannya dalam firman-Nya:
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا“Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, hendaklah mereka mengulurkan jilbab mereka ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenali dan tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Namun, di zaman ini banyak yang memakai jilbab sekadar simbol. Ada yang tidak menutup dada, ada yang ketat hingga menampakkan lekuk tubuh, bahkan ada yang menganggap meninggalkan jilbab hanyalah dosa kecil. Padahal itu keliru besar.
Rasulullah ﷺ bersabda:
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا... وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ، مُمِيلَاتٌ، مَائِلَاتٌ، رُؤُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ، لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ، وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا...“Ada dua golongan dari ahli neraka yang belum pernah aku lihat… Wanita-wanita yang berpakaian tapi telanjang, condong kepada maksiat dan membuat orang lain condong kepadanya, kepala mereka seperti punuk unta yang miring. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium bau surga, padahal bau surga itu tercium dari jarak sekian-sekian.” (HR. Muslim no. 2128)
Na’udzubillah min dzalik.
Saudariku, jangan pernah meremehkan dosa meninggalkan jilbab. Banyak wanita mengira, “Yang penting hatiku dulu yang berjilbab.” Padahal, hatimu tidak bisa menolak perintah Allah jika benar-benar taat kepada-Nya. Jilbab adalah bukti nyata ketaatan, bukan sekadar simbol yang bisa ditunda.
Ada sebuah kisah menggetarkan tentang seorang wanita yang rajin shalat, puasa, bahkan ibadah sunnah. Namun ia menolak menutup aurat dengan alasan “yang penting hati dulu yang berjilbab.” Dalam mimpinya ia melihat surga yang indah, namun ketika ingin memasukinya ia terhalang, karena tak berjilbab. Suara lembut seorang wanita sholehah menegurnya:
“Apakah kau mengira Rabbmu akan mengizinkanmu masuk surga-Nya tanpa menutup auratmu?”
Ia pun tersadar, lalu bangun dengan hati bergetar, beristighfar, dan berjanji tidak akan menunda lagi untuk menutup auratnya.
وَمَن يَكْفُرْ بِٱلْإِيمَٰنِ فَقَدْ حَبِطَ عَمَلُهُۥ وَهُوَ فِى ٱلۡأَخِرَةِ مِنَ ٱلۡخَٰسِرِينَ“Barangsiapa yang mengingkari iman, maka sungguh hapuslah amalnya dan ia di akhirat termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Al-Maidah: 5)
Dan renungkan pula sabda Nabi ﷺ:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ، فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ“Wanita itu aurat, maka apabila ia keluar (tanpa menutup aurat dengan benar) syaitan akan menghiasinya.” (HR. Tirmidzi no. 1173, hasan shahih)
Hijab bukan beban, melainkan kemuliaan. Ia adalah mahkota muslimah. Jadikan jilbabmu sebagai jalan menuju ridha Allah, bukan sekadar tren yang mengikuti dunia.
Semoga Allah menjadikan kita semua wanita sholehah yang benar-benar berhijab dengan hati, lisan, dan perbuatan, sebagaimana firman-Nya:
وَمَنْ أَحْسَنُ دِينًا مِمَّنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ وَاتَّبَعَ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا ۗ وَاتَّخَذَ اللَّهُ إِبْرَاهِيمَ خَلِيلًا“Dan siapakah yang lebih baik agamanya daripada orang yang menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia berbuat kebaikan, dan ia mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah telah menjadikan Ibrahim sebagai kekasih-Nya.” (QS. An-Nisa: 125)







 
 
 
.png) 
 
 
.png) 
.png) 
 
 
.png) 
 
0 Post a Comment:
Posting Komentar