Sabtu, November 07, 2015

Mengapa kebanyakan penghuni neraka para wanita ?

Dari Imran bin Husain radhiallahu anhu dari Nabi sallallahu’alaihi wa sallam bersabda:

اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاء
(رواه البخاري 3241 ومسلم 2737)

“Aku diperlihatkan di surga. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah kaum fakir. Lalu aku diperlihatkan neraka. Aku melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita.”
(HR. Bukhari, 3241 dan Muslim, 2737)

Adapun sebabnya, Nabi sallallahu’alaihi wa sallam ditanya tentang hal itu, lalu beliau menjelaskan dalam riwayat Abdullah bin Abbas radhiallahu’anhuma, dia berkata, Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam bersabda :

“Saya diperlihatkan neraka. Saya tidak pernah melihat pemandangan seperti hari ini yang sangat mengerikan. Dan saya melihat kebanyakan penghuninya adalah para wanita."
Mereka bertanya : " Kenapa wahai Rasulallah?"
Beliau bersabda : "Dikarenakan kekufurannya."
Lalu ada yang berkata : " Apakah kufur kepada Allah?"
Beliau menjawab : "Kufur terhadap pasangannya, maksudnya adalah mengingkari kebaikannya. Jika kamu berbuat baik kepada salah seorang wanita sepanjang tahun, kemudian dia melihat kamu ada sedikit kejelekan. Maka dia akan mengatakan, ‘Saya tidak melihat kebaikan sedikitpun darimu.”
(HR. Bukhari, no. 1052)

Dari Abu Said Al-Khudri radhiallahu anhu, dia berkata,
" Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam keluar waktu Ied Adha atau Ied Fitri dan melewati para wanita dan bersabda:

“Wahai para wanita, keluarkanlah shadaqah karena saya diperlihatkan bahwa kebanyakan penghuni neraka adalah dari kalangan kalian."
Mereka berkata : "Kenapa wahai Rasulullah? "
Beliau bersabda: “Kalian sering mengumpat, dan mengingkari pasangan. Saya tidak melihat orang yang kurang akal dan agama dari kalangan kalian semua dibandingkan seorang laki-laki yang cerdas."
Mereka bertanya : " Apa kekurangan agama dan akal kami wahai Rasulullah?"
Beliau menjawab : " Bukankah persaksian (syahadah) seorang wanita itu separuh dari persaksian orang laki-laki."
Mereka menjawab: " Ya."
Beliau melanjutkan: " Itu adalah kekurangan akalnya, Bukankah kalau wanita itu haid tidak shalat dan tidak berpuasa."
Mereka menjawab : " Ya."
Beliau mengatakan : " Itu adalah kekurangan agamanya.”
(HR. Bukhari, no. 304)

Dan dari Jabir bin Abdullah radhialalhu’anhuma berkata :
"Saya menyaksikan shalat Ied bersama Rasulullah sallallahu’alaihi wa sallam. Beliau memulai dengan shalat sebelum khutbah tanpa azan dan iqamah. Kemudian berdiri bersandar kepada Bilal, dan memerintahkan untuk bertakwa kepada Allah dan menganjurkan kepada ketaatan kepada-Nya  dan menasehati manusia serta mengingatkannya.
Kemudian beliau berjalan mendatangi para wanita, dan memberikan nasehat kepada mereka dan mengingatkannya.
Beliau bersabda: " Besadaqahlah para wanita, karena kebanyakan dari kalian itu menjadi bara api neraka Jahanam."
Maka ada wanita bangsawan dan kedua pipinya berwarna (merah) berdiri bertanya :  " Kenapa wahai Rasulullah? "
Beliau menjawab :  "Karena kamu semua seringkali mengadu dan mengkufuri suami."
Berkata (Jabir) : " Maka para wanita memulai bersodaqah dan melemparkan gelang, giwang dan cincinnya ke pakaian Bilal."
(HR. Muslim, no. 885)

Wallohu a'lam.
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1457744604534657&substory_index=0&id=100008973944400

Kisah Ahli Ibadah ('abid) Yang Berhasil Melawan Nafsunya


Ibnu Abbas mengkisahkan dari Ka'b Al Akhbar -semoga Allah meridhoi keduanya-
Dulu dizaman Bani Israel terdapat seorang Shiddiq yg menyendiri untuk beribadah kepada Allah, dia bertahun tahaun berada di tempat peribadatannya.
Biasanya sang Raja mengunjunginya setiap pagi dan sore, dan sang raja berkata :
" apakah ada yg kau butuhkan ? "
Ahli ibadah berkata : " Allah Maha Mengetahui kebutuhan2ku. "

Allah menumbuhkan untuknya pohon anggur didekat tempat peribadatannya dan setiap hari berbuah, Jika 'abid merasa haus dia tinggal menjulurkan tangannya maka keluarlah air dari pohon anggur dan si 'abid minum darinya.
Sampai pada suatu hari lewatlah seorang perempuan yg sangat cantik diwaktu maghrib dan memanggilnya :
" wahai hamba Allah ."
'abid : " iya, saya disini "
perempuan : " apakah Tuhanmu melihatmu ? "
'abid : " benar, Dia adalah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa, Yang Maha Hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, Yang Maha Mengetahui apa yg ada di dalam hati dan Membangkitkan orang2 yg ada didalam kubur."
perempuan : " rumahku jauh, bolehkah aku masuk ?"
'abid : " naiklah kemari dan masuklah "

Ketika perempuan tsb telah masuk ketempat peribadatannya 'abid, dia melepaskan semua pakaiannya tanpa terkecuali hingga perempuan berdiri dengan telanjang bulat dan menggoda si 'abid.
Seketika itu juga 'abid memejamkan matanya dan berkata :
" celakalah engkau, tutupilah dirimu. "
perempuan : " tidak akan menjadi masalah jika malam ini engkau bersenang2 denganku ."
Kemudian 'abid berkata kepada nafsunya :
" wahai nafsu, bagaimana pendapatmu ?"
nafsu : " demi Allah, aku ingin bersenang2 dengannya. "
'abid : " celakalah engkau wahai nafsu, apakah engkau ingin memakai pakaian dari api neraka dan menghilangkan ibadahku selama ini ? tidak setiap orang yg zina itu dimaafkan dan sesungguhnya orang yg zina akan masuk kedalam nerakan yg apinya tidak pernah padam dan siksaannya tdk pernah sirna,
aku khawatir jika Allah murka kepadamu dan tidak  meridhoimu selamanya ."

Nafsu terus menerus merayu agar dituruti kemauannya, kemudian 'abid berkata :
" aku akan memasukkanmu kedalam api yg kecil, jika engkau mampu bersabar maka aku akan menuruti keinginanmu bersenang2 dengan perempuan ini. "
Kemudian 'abid mengambil lampu dengan minyak penuh dan sumbu yg tebal, sedangkan si perempuan yg telanjang bulat hanya mendengar dan melihat saja.
Lalu 'abid meletakkan tangannya kesumbu lampu yg sedang menyala dan berkata kepada sumbu lampu :
" apa yg terjadi denganmu ? bakarlah tanganku ! "
kemudian sumbu tersebut membakar jari jempolnya 'abid, jari2nya dan juga tangannya 'abid.

Perempuan yg hanya melihat saja tadi tiba2 menjerit dengan sangat keras bahkan sampai meninggal dunia.
Lalu 'abid menutupi tubuh perempuan tsb.

Pagi telah datang dan Iblis -semoga Allah melaknatnya- berteriak2 :
" wahai para manusia, sesungguhnya 'abid telah berzina dan dia membunuh perempuan yg dicabulinya "
Kemudian datanglah sang Raja beserta para pejabat dan tentaranya ketempatnya abid, kemudian Raja berkata :
" wahai 'abid, dimana perempuan itu "
'abid : " ada disini bersamaku ."
Raja : " suruh dia turun "
'abid : " tidak bisa, dia sudah meninggal. "
Raja : " engkau tidak puas dengan zina bahka engkau membunuh jiwa yg diharamkan oleh Allah ?"

Kemudian tempat peribadatan tsb dihancurkan, 'abid dikalungi rantai dan diseret sedangkan tangannya yg terbakar ditutupi oleh 'abid dengan kain.
perempuan yg meninggal di bawa turun dan 'abid tidak menceritakan kisah yg telah terjadi.
Diletakkan gergaji di atas kepalanya 'abid dan dia akan dibelah menjadi dua, kemudian raja memerintakan kepada algojo untuk menggergaji kepalanya 'abid.
Ketika gergaji telah sampai ke otaknya, 'abid mengeluh :
" aduh...."
maka Allah memberikan wahyu kepada malaikat jibril alaihis salaam :
" katakan kepada 'abid, jangan mengucapkan satu katapun, Aku disini melihatmu, engkau telah membuat Malaikat hamalatul arsy dan juga semua malaikat langit menangis, demi Keagungan dan kewibawaan-Ku jika engkau mengaduh utk yg kedua kalinya maka akan Ku jatuhkan langit kepada bumi ."
Lalu 'abid tdk mengaduh lagi dan tidak berkata apa2 sampai dia meninggal -semoga Allah merahmatinya-

Setelah 'abid meninggal, Allah mengebalikan ruhnya perempuan dan perempuan berkata :
" demi Allah, 'abid meninggal dalam kondisi terdholimi, dia tidak melakukan perzinahan dan aku masih perawan yg suci. "
Kemudian perempuan tsb menceritakan kisah yg sebenarnya terjadi.
Mereka membuka kain yg menutupi tangannya 'abid, ternyata memang benar kisah perempuan itu bahwa tangannya 'abid terbakar sebagaimana yg diceritakannya.
mereka berkata :
" jikalau kami mengetahui yg sebenarnya tentu kami tidak akan menggergajinya. "
'Abid terbelah menjadi sua dan jasadnya tergeletak diatas tanah dan perempuan tsb kembali wafat.

kemudian mereka menggali satu kuburan utk keduanya dan mereka menemukan bau minyak misik,ambar dan kafur.
ketika mereka mau mensholati keduanya, ada suara dari langit :
" tunggu dulu, sabarlah hingga para malaikat mensholati keduanya. "
Kemudian orang2 mensholati dan menguburkan keduanya, lalu Allah menumbuhkan pohon bunga melati dikuburan keduanya dan merekapu menemukan secarik kertas yg bertuliskan :
" Bismillahirrohmaanirrohiim, Dadri Allah Azza Wajalla Kepada hamba dan kekasih-Ku, sesungguhnya Aku mendirikan mimbar dibawah Arsy-Ku, para malaikat berkumpul dan malaikat Jibril berkhutbah, dan Aku mempersaksikan kepada malaikat bahwa Aku menikahkanmu dengan 50.000 pengantin dari syurga firdaus, dan seperti inilah yg Kuperlakukan kepada orang yg ta'at dan selalu muroqobah kepada-Ku ."

wallohu a'lam.

Sumber :Kitab Bahrud Dumu'.
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1451696765139441&substory_index=0&id=100008973944400

Perasan Takut Kepada Allah Ta'ala

Abul laits -semoga Allah ta'ala merahmatinya- berkata :
" Sesungguhnya Allah mempunyai malaikat di langit ketujuh yg selalu sujud semenjak Allah menciptakannya sampai hari kiamat,
tubuhnya malaikat tsb selalu bergetar karena takut kepada Allah ta'ala.
Ketika hari kiamat kelak mereka mengangkat kepalanya kemudian berkata :
' maha suci Engkau yaa Allah, kami tidak menyembahmu dengan menyembah yg sebenarnya. '
dan itulah maksud dari firman Allah :
" Mereka takut kepada Tuhan (yang berkuasa) di atas mereka dan melakukan apa yg diperintahkan kepada mereka "
(an nahl ayat 50)
maksudnya ayat adalah mereka (para malaikat) tdk pernah bermaksiyat kepada Allah sekejap matapun.
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
"ketika jasad seorang hamba bergetar karena takut kepda Allah ta'ala maka gugurlah dosa2nya sebagaimana gugurnya daun2nya pepohonan. "

dikisahkan :
bahwa ada seorang lelaki yg hatinya terpaut dengan seorang wanita, kemudian wanita tsb keluar dari rumah utk suatu keperluan bersama dengan rombongan dan Lelaki itu pergi bersama dengan sang wanita, ketika telah sampai pada suatu tempat yg sepi dan orang2 sudah pada tidur maka lelaki tsb mengatakan isi hatinya kepada wanita itu.

wanita : " lihatlah, apakah orang2 sudah tidur semuanya ?"
lelaki tsb merasa senang, dia menyangka bahwa sang wanita telah telah menjawab isi hatinya. dia berkeliling memeriksa rombongan dan ternyata semua orang sudah tertidur.

lelaki : " mereka semua sudah tidur ."
wanita : " bagaimana pendapatmu tentang Allah ta'ala, apakah Dia tidur saat ini ? "
lelaki : " sesunggunya Allah tidak mengantuk dan tidak tidur ."
wanita : " sesungguhnya dzat yg tidak tidur sedang melihat kita walaupun orang2 tdk melihat kita , dan itu lebih utama utk kita takuti ."

Setelah itu lelaki tsb meninggalkan sang wanita karena Takut kepada Allah sang pencipta dan dia bertaubat lalu kembali kerumahnya.
ketika dia telah meninggal, orang2 melihatnya dalam mimpi,
ditanyakan kepadanya :
" apa yg telah Allah lakukan padamu ?"
dia menjawab : " Allah telah mengampuniku sebab rasa takutku dan sebab kutinggalkan dosa tsb ."

dikisahkan:
bahwa di zaman bani israel terdapat seorang lelaki ahli ibadah dan mempunyai keluarga yg sedang kelaparan yg sangat.
kemudian dia mengutus istrinya utk mencari sesuatu bagi keluarganya.
sang istri mendatangi rumah pedagang kaya dan meminta sesuatu utk makan keluarganya,
pedagang : " iya, akan ku kasih makanan tapi kamu harus mau bercinta dulu denganku ."
wanita tsb diam saja kemudian dia kembali kerumah dan melihat keluarganya yg sedang merintih kelaparan , mereka berkata :
" duhai ibu....kami akan mati karena kelaparan, carikanlah kami sedikit makanan . "

kemudian wanita itu datang lagi ketempatnya pedangan dan menceritakan keadaan keluarganya.
pedagang : " apakah hajatku akan terpenuhi jika kau kuberi makan ?"
wanita : " benar "

ketika keduanya sudah berada di dalam kamar yg sepi, bergetarlah tubuhnya wanita tsb hingga seakan akan tubuhnya jatuh.
pedagang : " ada apa denganmu ?"
wanita : " sesungguhnya aku takut kepada Allah ."
pedagang : "engkau takut kepada Allah ta'ala padahal engkau orang yg fakir, sedangkan aku maka lebih berhak takut kepada Allah daripadamu ."

kemudian pedagang tsb tdk jadi melakukan perzinahan dan memberikan semua kebutuhan si wanita, dia pulang dengan membawa banyak makanan utk anak2nya.
Lalu Allah memberikan wahyu kepada Nabi Musa alaihis salaam :
" katakan kepada si fulan bahwa sesungguhnya Aku telah mengampuni dosa2nya. "

Nabi Musa alaihis salaam mendatangi pedagang dan berkata :
" kebaikan apa yg telah kau lakukan antara dirimu dengan Allah ?"
kemudian pedagang mencerikan kejadian yg telah terjadi.
Nabi Musa : " sesungguhnya Allah telah mengampuni dosa2mu "

wallohu a'lam.

Sumber : Kitab Mukasyafatul qulub
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1470151153294002&substory_index=0&id=100008973944400

BERBAHAGIALAH KITA SEBAGAI ORANG YG BERIMAN

Umar bin Rosyid At Taimi kehilangan sesuatu dan dia merasa sedih, kemudian datanglah Sufyan bin Uyainah yg mengetahui keadaan Umar dan berkata :
" janganlah bersedih, ketahuilah bahwa jika itu adalah rizkimu maka akan kembali kepadamu ."

kemudian Sufyan melanjutkan :
" Berbahagialah wahai Sufyan karena malaikat hamalatul 'arsy mendoakanmu ."
Umar : " malaikat hamalatul 'arsy mendoakanku ? "
Sufyan : " benar , Nabi Nuh alaihis salam juga mendoakanmu ."
Umar : " Nabi Nuh alaihis salaam mendoakanku ? "
Sufyan : " benar, Nabi Ibrahim alaihis salaam juga mendoakanmu ."
Umar : " Nabi Ibrahim alaihis salaam mendoakanku ? "
Sufyan : " benar, Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam juga mendoakanmu ."
Umar : " Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam mendoakanku ? "
Sufyan : " Benar ."

Umar : " dimana mereka mendoakanku ?"
Sufyan : " apakah kau tdk mendengar firman Allah ta'ala :

الَّذِينَ يَحْمِلُونَ الْعَرْشَ وَمَنْ حَوْلَهُ يُسَبِّحُونَ بِحَمْدِ رَبِّهِمْ وَيُؤْمِنُونَ بِهِ وَيَسْتَغْفِرُونَ لِلَّذِينَ آمَنُوا

" Malaikat-malaikat yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman "
(surat al mukmin ayat 7)

Umar :" mana doanya Nabi Nuh alaihis salaam ? "
Sufyan : " apakah kau tdk mendengar firman Allah ta'ala :

رَبِّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِمَنْ دَخَلَ بَيْتِيَ مُؤْمِنًا وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

" Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan."
(surat nuh ayat 28)

Umar : " mana doanya Nabi Ibrahim alaihis salaam ? "
Sufyan : " apakah kau tdk mendengar firman Allah ta'ala :

رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الحِسَابَ

" Ya Tuhan Kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapaku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
(surat Ibrahim ayat 41)

Umar : " mana doanya Nabi Muhammad shollallohu alaihi wasallam ?"
Sufyan : " apakah kau tdk mendengar firman Allah ta'ala :

وَاسْتَغْفِرْ لِذَنبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ

" mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi dosa orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan."
(surat Muhammad ayat 19)

wallohu a'lam.

Sumber : Kitab Hilyatul auliya'

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1473279109647873&id=100008973944400

API DI DUNIA MEMINTA PERLINDUNGAN KEPADA ALLAH DARI API NERAKA JAHANNAM

Dari Anas bin Malik dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" sesungguhnya apimu ini (api dunia) adalah satu bagian dari 70 bagian api neraka jahannam, jikalau tidak dipadamkan dua kali dengan air maka kalian tdk akan bisa memanfa'atkannya, dan sesungguhnya api ini berdoa kepada Allah agar tidak dikembalikan ke jahannam "
(HR Ibnu majjah)

Dari Anas bin Malik dari Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Sesungguhnya apimu ini adalah satu bagian dari 70 bagian api neraka jahannam, jikalau tidak di masukkan kedalam lautan dua kali maka kalian selmanya tidak akan bisa memanfa'atkannya , dan sesungguhnya api ini berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah agar tidak kembali ke neraka jahannam selamanya ."
(HR Al Hakim dengan sanad shohih)

Dari Abi Roja' berkata :
" Ketika Nabi ibrahim alaihis salaam dimasukkan kedalam api maka Allah memberikan wahyu kepada api :
' Jika engkau membahayakan dan menyakitinya maka akan Ku kembalikan kau ke neraka jahannam '
kemudian api tsb pingsan selama 3 hari hingga orang2 tdk bisa memanfa'atkannya sama sekali. "
(Riwayat Ibnu Abid dunya)

Dari Abi Imron al juni berkata :
" telah sampai kepada kami bahwa Abdulloh bin Umar mendengar suara api kemudian beliau berkata :
" dan aku juga "
ditanyakan kepada beliau : " apa maksud perkataan anda ? "
Ibnu Umar : " demi jiwaku yg berada di tangan-Nya, sesungguhnya api ini meminta pertolongan dan perlindungan kepada Allah dari api neraka jahannam agar tidak dikembalikan kepadanya, akupun juga meminta perlindungan "

Dari Al A'masy dan dari Mujahid berkata :
" apimu ini meminta perlindungan kepada Allah dari api neraka jahannam "

Wallohu a'lam.

Sumber : Kitab At Takhwif Minan Nar Al Hafidz Ibnu Rojab

اَللّهُمَّ أَجِرْنَا مِنَ النَّارِ

Ya Allah, jauhkanlah kami dari neraka 
Aamiin.....
Sumber : https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1473709929604791&id=100008973944400

AYAT KURSI DAN KEUTAMAANNYA


اللّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ لَّهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مَن ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ وَلاَ يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِّنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاء وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ وَلاَ يَؤُودُهُ حِفْظُهُمَا وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

ALLAHU LAA ILAAHA ILLA HUWAL HAYYUL QAYYUMU. LAA TA'KHUDZUHUU SINATUW WA LAA NAUUM. LAHUU MAA FISSAMAAWAATI WA MAA FIL ARDHI. MAN DZAL LADZII YASFA'U 'INDAHUU ILLAA BI IDZNIHI. YA'LAMU MAA BAINA AIDIIHIM WA MAA KHALFAHUM. WA LAA YUHITHUUNA BI SYAI-IN MIN 'ILMIHII ILLAA BI MAASYAA-A. WASI'A KURSIYYUHUSSAMAAWAATI WAL ARDHA. WA LAA YA-UDHUU HIFZHUHUMAA WAHUWAL 'ALIYYUL ADZHIIM

Diantara keutamaannya adalah :

1. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Paling utamanya Al-Quran adalah surat Al-Baqarah. Dan paling agungnya ayat di dalamnya adalah ayat kursi. Sesungguhnya setan (syaitan) niscaya akan lari dari sebuah rumah yang di dalamnya dibaca surat Al-Baqarah."

2. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Barangsiapa yang membaca ayat Kursi setelah shalat fardhu, maka tidak ada yang mencegah dia dari masuk surga kecuali kematian. Dan tidak ada yang rajin membacanya kecuali orang yang jujur dan ahli ibadah. Barangsiapa yang membacanya ketika hendak tidur maka Allah memberi keamanan baginya, bagi tetangganya, dan tetangganya tetangga, dan rumah-rumah disekitarnya. "

3. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Apabila kamu hendak tidur, bacalah ayat kursi karena itu akan membuatmu pendapat penjagaan Allah dan tidak didekati setan sampai pagi."

4. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Tidak dibaca ayat kursi ini di suatu rumah kecuali ia akan mencegah setan memasuki rumah tersebut selama 30 hari. Dan tidak kemasukan tukang sihir selama 40 hari. "

5. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Barang Siapa yang membaca Ayat Kursi saat hendak tidur maka diutuslah malaikat padanya untuk menjaganya sampai pagi."

6. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Barang Siapa yang membaca kedua ayat ini saat malanm, maka keduanya akan menjaga orang itu sampai pagi. Apabila membaca keduanya saat pagi, maka ia akan terpelihara sampai petang. Yaitu Ayat Kursi dan awal hamim al mu'minun sampai ilaihil mashiir. "

7. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Pemimpin manusia adalah Adam, pemimpin Arab adalah Muhammad, pemimpin Persia adalah Sulaiman, pemimpin Rum adalah Suhaib, pemimpin Habasyah adalah Bilal, pemimpin hari adalah Jum'at, pemimpin kalimat adalah Al Quran, pemimpin Quran adalah Surah Al Baqarah, dan pemimpin Al-Baqarah adalah Ayat Kursi."

8. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda:
" Wahai Abu Mundzir, apakah engkau tahu ayat apa yang terdapat di dalam Kitab Allah yang ada pada dirimu yang paling agung ?”
aku menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui."
Beliaupun menanyakan lagi : “ Wahai Abu Mundzir, apakah engkau tahu ayat apa yang terdapat di dalam Kitab Allah yang ada pada dirimu yang paling agung ?
Kemudian aku menjawab, “Allahu La ilaha Illallah huwa al-Hayyu al-Qayyum (Ayat kursi) ."
Maka beliau menepuk dadaku seraya mengatakan : “Selamat bagimu wahai Abu Mundzir dengan ilmumu."

9. Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" wahai Ali, Ajarkan Ayat Kursi pada anak, istri dan tetanggamu. Tidak ada ayat yang pernah diturunkan yang lebih agung dari Ayat Kursi."
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" segala sesuatu mempunyai puncak, puncaknya alqur'ana dalah surat al baqoroh didalam surat al baqoroh terdapat satu ayat yg menjadi pemimpin ayat2 qur'an yaitu ayat kursi. "

wallohu a'lam

sumber : kitab tafsir al kabir, tafsir Ibnu katsir dan tafsir an nasafi
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1475313319444452&id=100008973944400

BAHAYANYA LISAN

1. Berbicara hal2 yg tdk bermanfa'at.
ketahuilah sesungguhnya modal utama seorang hamba adalah waktu. Ketika di gunakan untuk hal-hal yang tidak bermanfaat dan sama sekali tidak menghasilkan pahala sebagai tabungan di akhirat, maka sesungguhnya dia telah menyia-nyiakan modal utamanya.

Oleh sebab itu Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“Di antara tanda kebaikan keIslaman seseorang adalah jika dia meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.”

2. Berlebihan dalam berbicara .
hal ini juga tidak baik dan tercela. Hal ini akan mendorong seseorang berbicara yang tidak bermanfaat dan berbicara melebihi kadar yang di butuhkan. Karena sesungguhnya orang yang mau berfikir mana yang baik, maka sangat memungkinkan dia akan berkata dengan ringkas dan padat, dan mungkin dia akan berpanjang lebar dan mengulang-ulang perkataan. Ketika maksud tujuannya sudah tercapai dengan satu kalimat saja, namun dia mengucapkan dua kalimat, maka kalimat yang kedua di anggap berlebihan, yaitu berlebihan dari apa yang di butuhkan.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“sungguh beruntung orang yang bisa menahan lisannya dari ucapan yang berlebihan dan mau menafkahkan kelebihan hartanya.”

3. Berbicara hal-hal batil.
perkataan batil adalah berbicara maksiat seperti menceritakan keadaan dan perilaku perempuan, tempat mabuk mabukan, derajat orang-orang fasiq, kesombongan orang-orang yang congkak, tanda-tanda dan perilaku mereka yang tercela. Karena sesungguhnya berbicara tentang semua itu hukumnya tidak halal.

Kebanyakan manusia senang duduk-duduk untuk ngobrol, dan pembicaraan mereka hampir tidak bisa lepas dari menggunjing orang lain dan berbicara tentang hal-hal batil. Macam-macam hal batil itu tidak mungkin di hitung karena terlalu banyak dan beraneka ragam. Oleh sebab itu, tidak ada jalan selamat dari semua itu kecuali membatasi ucapan pada hal-hal yang bermanfaat saja, yaitu hal-hal penting dalam agama atau duniawi.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“manusia yang paling besar kesalahannya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak berbicara hal yang batil.”

4. Pertengkaran dan Perdebatan.
hal ini merupakan sesuatu yang di larang.

Rasululloh  Shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“janganlah salah satu dari kalian mendebat saudaranya, janganlah bergurau dengannya, dan jangan berjanji padanya kemudian engkau ingkari.”

Beliau bersabda :
“sekelompok kaum yang telah di beri hidayah tidak akan tersesat kecuali mereka di mudahkan melakukan jidal (berdebat).”

Beliau juga bersabda :
“seorang hamba tidak akan bisa menyempurnakan hakikat imannya kecuali dia meninggalkan pertengkaran dan perbedebatan walaupun di pihak yang benar.”

5. Khusumah / Permusuhan.
hal ini juga tercela dan menjadi kelanjutan dari Pertengkaran dan Perdebatan  . Hakikat khushumah adalah berkata dengan mendesak guna memperoleh  harta atau hal yang di maksud.

Dalam sebuah hadits di sebutkan :
“sesungguhnya lelaki yang paling di benci oleh Allah adalah yang keras kepala dan sering bermusuhan.”

6. Terlalu mendalam-dalamkan ucapan.
yaitu menfasih-fasihkan, terlalu berlebihan dalam sajak,  dan mengeluarkan perkataan yang di buat-buat. Sesungguhnya hal itu termasuk sikap berlebihan yang tercela, karena seseorang hendaknya berbicara dalam setiap hal sebatas tujuannya saja. Tujuan ucapan adalah memberi pemahaman terhadap hal yang di kehendaki, kalau lebih dari itu, maka termasuk sikap berlebihan yang tercela.

7. Berkata kotor, mencela, dan ucapan pedas serta menyakitkan.
hal ini adalah sesuatu yang tercela dan di larang oleh agama. Sumber hal-hal ini adalah kotor dan jeleknya hati.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“takutlah kalian terhadap perkataan kotor karena sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai kata-kata kotor dan berkata kotor.”

Nabi shollallohu alaihi wasallam melarang para sahabat dari mencela orang-orang musyrik yang terbunuh di perang Badar.
Beliau bersabda:
“janganlah kalian mencaci mereka, karena semua itu tidak akan berdampak apa-apa pada mereka, akan tetapi kalian akan menyakiti orang-orang yang masih hidup, ingatlah bahwa ucapan jelek itu adalah hal yang di cela.”

Beliau Nabi juga bersabda :
“orang mukmin itu bukanlah orang yang suka mencaci, melaknat, berbicara kotor dan berkata yang menyakitkan.”

Di riwayatkan dari beliau juga, bahwa beliau bersabda :
“sesungguhnya Allah Swt tidak menyukai orang yang berkata kotor, berusaha berkata kotor yg suka berteriak di pasar-pasar.”

8. Melaknat .
melaknat adakalanya kepada binatang, benda tak bernyawa atau pada manusia. Melaknat pada semua itu adalah perbuatan yang tercela.
Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“orang mukmin bukanlah orang yang suka melaknat.”

9. Bernyanyi dan mendendangkan syair.
nyayian dan syair yang tercela adalah yang berisi perkara haram atau dorongan untuk melakukan hal haram, seperti yang berisi cerita masa muda dengan orang tertentu, berisi cacian, menyerupai perempuan, membangkitkan keinginan melakukan hal tercela, menyamai golongan pengumbar nafsu dan orang gila, serta mencurahkan waktu untuk semua itu dan hal-hal yang sesamanya. Sedangkan nyayian dan syair yang tidak berisikan hal-hal seperti diatas maka hukumnya mubah.

10. Bergurau .
yang di larang dalam hal ini adalah selalu bergurau atau berlebihan.

Adapun gurauan yang  tdk berlebihan maka tidak masalah sebagaimana yang diriwayatkan bahwa Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda,
“sesungguhnya aku juga bergurau namun aku tidak pernah berkata kecuali perkara yang hak (benar).”

Ingatlah bahwa orang seperti baginda Nabi Saw mampu untuk bergurau dengan tidak mengatakan kecuali perkara yang hak. Sedangkan selain beliau biasanya ketika bergurau, maka tujuannya adalah membuat orang-orang tertawa dengan cara bagaimanapun.
Padahal sahabat Umar Ra berkata :
“barang siapa yang suka bergurau, maka dia akan di hina dan di rendahkan.”

11. Menghina dan menertawakan orang lain.
hal ini hukumnya haram.
Allah Swt berfirman dalam surat Al Hujuraat ayat 11 :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh Jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh Jadi yang direndahkan itu lebih baik”.

12. Menyebarkan rahasia.
hal ini di larang karena ada unsur menyakiti dan ceroboh terhadap hak orang-orang yang di kenal dan para teman.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“ketika seorang lelaki menceritakan sebuah cerita kemudian dia menoleh, maka cerita itu sudah menjadi amanat.”

Rasululloh juga bersabda :
“cerita di antara kalian merupakan bentuk amanat.”

13. Janji palsu.
  sesungguhnya lisan itu sangat mudah mengumbar janji namun nafsu lebih cenderung tidak suka menepatinya sehingga janji yang di ucapkan akan adalah janji palsu, dan ini termasuk dari tanda-tanda orang munafiq.

Allah Swt berfirman dalam surat Al Maa-idah ayat 1:

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu”.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“janji adalah pemberian.”
Sesungguhnya Allah Swt telah memuji Nabi Isma’il As dalam kitab-Nya yang mulia dengan firman-Nya di dalam surat Maryam ayat 54 :

Artinya : “dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka) kisah Ismail (yang tersebut) di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang benar janjinya, dan Dia adalah seorang Rasul dan Nabi”.

14. berbohong saat berkata dan bersumpah.
hal ini merupakan di antara dosa yang teramat jelek dan cacat yang teramat kotor.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“ takutlah kalian terhadap kebohongan. Sesungguhnya kebohongan akan bersama dengan perbuatan zina, keduanya berada di neraka."

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“sesungguhnya bohong adalah salah satu pintu dari pintu-pintu sifat munafik.”

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“sungguh penghianatan yang besar, jika engkau bercerita pada temanmu dan dia membenarkan ucapanmu sedangkan engkau berkata bohong padanya.”

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“ada tiga orang yang tidak akan di ajak bicara oleh Allah Swt di hari kiamat dan tidak akan di lihat dengan belas kasih oleh-Nya. Yaitu orang yang suka mengundat-undat pemberiannya, orang yang membelanjakan hartanya dengan sumpah palsu, dan orang yang menurunkan sarungnya karena sombong.”

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“barang siapa bersumpah bohong karena untuk mengambil harta orang lain tanpa alasan yang benar, maka dia akan bertemu Allah Azza wa Jalla dalam keadaan murka padanya.”

15. Menggunjing.
Allah telah mencela ini dalam al qur'an surat al hujurat ayat 12 :

artinya : " dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. "

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Setiap muslim atas muslim yang lain itu haram darahnya, harta, dan kehormatannya.”

16. Menghasut / menghambur fitnah .

Allah ta'ala dalam surat al qalam ayat 11 berfirman :

artinya : " yang banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah "

Allah ta'ala berfirman dalam surat al humazah ayat 1 :

artinya : " kecelakaanlah bagi Setiap penghasut lagi pencela "

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
" Penghasut tidak akan masuk surga "

17. Perkataan orang yg mempunyai dua wajah.
yaitu orang yang mempunyai dua lisan yang mengadu domba diantara dua orang yang sedang berseteru dan bermusuhan. Dia bicara pada masing-masing dua orang itu dengan ucapan yang mengesankan pujian karena telah memusuhi dan mencela lawannya, serta berjanji akan membantu untuk mengalahkan lawannya. Ini termasuk tanda-tanda dari kemunafikan.

18. Pujian yg berlebihan.
ini termasuk larangan di sebagian keadaan.

Rasululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda :
“ketika salah satu diantara kalian memang harus memuji, maka hendaknya di mengucapkan dengan bahasa, ‘aku menyangka fulan demikian, dan aku tidak membersihkan siapapun atas Allah’.”

19. Keliru di dalam ungkapan-ungkapan yang halus.
Sebaiknya mengingatkan kesalahan-kesalahan di dalam ungkapan yang halus untuk menyampaikan maksud dari suatu perkataan dan memperingatkan agar tidak melupakan hal itu, apa lagi yang berhubungan dengan Allah Swt dan sifat-sifat-Nya.

Contohnya seperti yang di sampaikan dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Rasululloh shollallohu alaihi wasallam :

“janganlah salah satu di antara kalian mengucapkan : apa yang di kehendaki Allah dan yang aku kehendaki ,akan tetapi hendaknya berkata : apa yang di kehendaki Allah, kemudian yang aku kehendaki .”

Semua ini karena sesungguhnya menggunakan wau athof yang menunjukkan makna bersamaan secara muthlak akan memberi pemahaman menyekutukan dan mensetarakan, dan hal ini menyalahi aturan untuk memuliakan Allah Swt.

Dalam sebuah riwayat dari Ibn Abbas rodhiyallohu anhu :
“sesungguhnya salah satu dari kalian semua telah di sekutukan sampai di sekutukan dengan anjingnya, seperti ucapan, ‘seandainya tidak ada anjing niscaya aku akan mencuri malam ini’.”

20. Pertanyaan orang2 awam tentang hal-hal yang terlalu rumit.
Di antara hak-hak orang awam adalah menyibukkan diri dengan melakukan amal sholih, hanya saja hal-hal yang tidak bermanfaat itu agak terasa ringan di hati mereka.
Orang awam terkadang merasa senang berdiskusi tentang ilmu karena syetan menipu mereka dengan menggambarkan seakan-akan dia termasuk dari ulama’ dan ahli keutamaan. syetan tidak henti-hentinya mendorong dia untuk menyenangi hal tersebut hingga terkadang tidak terasa dia telah mengucapkan hal-hal yang mengandung kekufuran.

Setiap orang yang bertanya tentang ilmu yang rumit padahal kefahamannya tidak sampai pada tingkatan tersebut, maka dia termasuk orang yang tercela.
Dalam hadits Rasululloh shollallohu alaihi wasallam melarang terlibat dalam kabar burung, menyia-nyiakan harta dan terlalu banyak bertanya.

wallohu a'lam.

Sumber : Kitab Mau'idhotul mukminin.

https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1481424775499973&id=100008973944400

Cincin Yang Dipakai Oleh Nabi Muhammad

Ada yang unik dari baginda Muhammad SAW. Seorang manusia yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT untuk memberitahukan kepada umat manusia tentang agama yang benar-benar datang dari Allah SWT. Keunikan dari baginda bahwa ternyata ia juga seorang pria yang memakai cincin di tangannya. Sebelum anda berfikir yang aneh - aneh, perlu saya beritahukan bahwa cincin Nabi Muhammad SAW bukanlah cincin yang terbuat dari emas bahkan cincin batu akik yang dewasa ini banyak digandrungi oleh masyarakat indonesia.

Memakai cincin merupakan sunnah Nabi Muhammad SAW. Bahkan diceritakan, Nabi Sulaiman AS dan Nabi Dawud AS juga memakai cincin. Sebagaimana diriwayatkan Imam At-Tirmidzi dalam kitabnya, Asy-Syamail, " cincin Rasulullah SAW kemudian dipakai Abubakar Ash-Shiddiq RA, lalu dipakai Umar RA, kemudian Utsman bin Affan RA, sampai kemudian terjatuh di Sumur Aris ".

AI-Bukhari meriwayatkan bahawa Anas RA berkata, “Cincin Rasul SAW di tanganku, lalu setelahku dipakai oleh Abubakar, dan setelah dari tangan Abubakar dipakai Umar, lalu pada tangan Utsman, dan kemudian terjatuh di Sumur Aris. Tiga hari kami mencarinya, namun kami tak menemukannya.”

Para sahabat Nabi SAW, seperti Abdullah bin Umar RA dan Abdullah bin Az-Zubair RA, meniru sunnah ini sebagai bentuk kecintaan kepada Baginda Rasulullah SAW. Abdullah bin Mas’ud RA, sebagaimana diriwayatkan, Imam Ibnu Abdil Barr, dalam kitab At-Tamhid, memakai cincin besi. Sedangkan Imam Syuraih dan Imam Abu Hanifah memakai cincin perak. Namun, kalaupun banyak salaf yang tidak memakai cincin, tidak berarti mereka mengharamkannya.

Dalam beberapa riwayat hadits disebutkan, Rasulullah SAW pada awalnya mengenakan cincin yang terbuat dari emas sebelum adanya syari’at pelarangan mengenakan emas bagi kaum laki-laki.

Di antara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan Imam Malik dalam kitabnya AI-Muwaththa`. Dari Abdullah bin Umar RA, Rasulullah SAW pernah mengenakan cincin dari emas kemudian dibuang olehnya seraya berkata, “Aku tidak akan mengenakannya (cincin emas) selama-lamanya.” Maka para sahabat yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin emas mereka.

Batu Cincin Yang Dipakai Nabi Muhammad

Didalam beberapa riwayat hadits disebutkan bahwa Rasulullah saw mengenakan cincin. Pada awalnya Rasulullah saw mengenakan cincin yang terbuat dari emas sebelum adanya pelarangan mengenakan emas bagi kaum laki-laki. Diantara beberapa riwayat itu adalah apa yang disebutkan oleh Imam Malik didalam kitabnya ‘al Muwattha’, dari Adullah bin Umar bahwasanya Rasulullah saw pernah mengenakan cincin dari emas kemudian Rasulullah saw membuangnya dan beliau bersabda,”Aku tidak akan mengenakannya selama-lamanya.’ Maka manusia yang menyaksikannya pada saat itu pun membuang cincin-cincin mereka.

Didalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik berkata bahwa cincin Rasulullah saw terbuat dari perak dan batu (cinicin) nya adalah batu Habasyi.” (HR. Muslim)

Adapun bentuk cincin Rasulullah saw sebagaimana disebutkan Ibnul Qoyyim bahwa sekembalinya beliau saw dari Hudaibiyah kemudian beliau saw menulis surat kepada para Raja di bumi yang dibawa oleh para kurirnya. 

Tatkala beliau hendak menulis surat kepada raja Romawi maka dikatakan kepadanya saw,”Sesungguhnya mereka tidak akan membaca suatu surat kecuali apabila dibubuhi tanda (stempel).” Maka beliau saw menjadikan cincinya yang terbuat dari perak yang diatasnya terdapat ukiran terdiri dari tiga baris. Muhammad pada satu baris, Rasul pada satu baris dan Allah pada satu baris. Beliau pun menyetempel surat-surat yang dikirimkan kepada para raja dengannya serta mengutus 6 orang pada satu hari di bulan Ramadhan tahun 7 H. (Zaadul Ma’ad, juz I hal 119 – 120)

Pada akhirnya Cincin Nabi Muhammad SAW terbuat dari perak dan terdapat sebuah ukiran seperti yang ada pada gambar dibawah ini, dan ia juga sering menggunakan cincinnya untuk stempel suratnya kepada raja-raja.
Sumber:
http://misteripenampakan.blogspot.co.id/2014/09/cincin-yang-dipakai-oleh-nabi-muhammad.html