Kamis, Juli 07, 2011

Siapa tahu anda butuh ini,,,???

Mengapa Mata Uang Kita Di sebut Rupiah ?

Pernahkah kita berpikir mengapa Indonesia menggunakan nama mata uang rupiah? Ternyata, perkataan "rupiah" berasal dari kata "Rupee", satuan mata uang India...... Baca Selanjutnya




Orang Terkaya Nomor Tiga Dunia Beri Sedekah Rp 14,5 Triliun

Orang terkaya nomor tiga dunia, Warren Buffett, memberikan sumbangan uang sebesar US$ 1,6 miliar (Rp 14,5 triliun) kepada yayasan amal yang dibentuk oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, dan istrinya Melinda...... Baca Selanjutnya



Daftar 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2010

Afrika Sub Sahara dan Asia Selatan adalah kawasan yang paling menderita di atas muka bumi ini. Pembangunan berorientasi pasar yang diekspor ke benua Afrika dan Asia Selatan hampir setengah abad lalu bukannya menyejahterahkan tapi justru sebaliknya........ Baca selanjutnya

Daftar Kabupaten Terkaya di Indonesia

Sebanyak 20 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan transfer dana bagi hasil sumber daya alam dari pemerintah pusat dalam jumlah sangat besar. Bahkan, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan puluhan kabupaten lainnya........Baca Selanjutnya



Daftar Gaji 22 Kepala Negara Di Dunia

Berikut Daftar Gaji 22 kepala negara di dunia diurut dari terbesar hingga terkecil berdasarkan data The Economist edisi 5 Juli 2010.........Baca Selanjutnya


10 Konspirasi Terbesar Sepanjang Sejarah

Setiap peristiwa besar dalam sejarah selalu mengundang tafsir ganda: antara fakta dan dugaan. Karena itulah muncul teori-teori konspirasi yang menawarkan alternatif penjelasan....Baca Selanjutnya


Ramalan Kiamat Yang Meleset

Ramalan kiamat 2012 menjadi satu dari sekian banyak ramalan tentang kiamat. Namun sebelumnya juga telah banyak ramalan kiamat yang membuat heboh dunia. Dan seluruhnya dipastikan gagal total dalam memastikan terjadinya kiamat.......Baca Selanjutnya

Mengapa Mata Uang Indonesia Disebut Rupiah?


Pernahkah kita berpikir mengapa Indonesia menggunakan nama mata uang rupiah? Ternyata, perkataan "rupiah" berasal dari kata "Rupee", satuan mata uang India.

Sebelum menggunakan Rupee, Indonesia telah menggunakan mata uang Gulden Belanda dari tahun 1610 hingga 1817. Setelah tahun 1817, pemerintah kolonial memperkenalkan mata uang baru, yakni Gulden Hindia Belanda.

Mata uang rupiah pertama kali diperkenalkan secara resmi pada waktu pendudukan Jepang pada Perang Dunia ke-2, dengan nama rupiah Hindia Belanda. Setelah berakhirnya perang, Bank Jawa (Javaans Bank, selanjutnya menjadi Bank Indonesia) memperkenalkan mata uang rupiah jawa sebagai pengganti.

Mata uang Gulden NICA yang dibuat oleh Sekutu dan beberapa mata uang yang dicetak juga berlaku pada masa itu.

Sejak 2 November 1949, empat tahun setelah merdeka, Pemerintah Indonesia menetapkan Rupiah sebagai mata uang kebangsaannya yang baru. Namun, mata uang itu belum dipakai secara utuh di seluruh nusantara.

Kepulauan Riau dan Irian Barat memiliki variasi rupiah mereka sendiri, tetapi penggunaan variasi rupiah dibubarkan pada tahun 1964 di Riau dan 1974 di Irian Barat.

Rupiah memiliki satuan di bawahnya. Pada masa awal kemerdekaan, rupiah disamakan nilainya dengan Gulden Hindia Belanda, sehingga dipakai pula satuan-satuan yang lebih kecil yang berlaku di masa kolonial.(*)

Sumber: www.dakdem.com/7 Juli 2011

Orang Terkaya Nomor Tiga Dunia Beri Sedekah Rp 14,5 Triliun


Orang terkaya nomor tiga dunia, Warren Buffett, memberikan sumbangan uang sebesar US$ 1,6 miliar (Rp 14,5 triliun) kepada yayasan amal yang dibentuk oleh pendiri Microsoft, Bill Gates, dan istrinya Melinda.

Secara keseluruhan, Buffett menyumbangkan sebesar US$ 1,93 miliar kepada lima yayasan selama tahun 2010 ini. Selebihnya diberikan kepada beberapa yayasan yang dibentuk atas nama istri Buffett, Susan, dan ketiga anak mereka.

Buffett, yang memiliki perusahaan investasi Berkshire Hathaway, berjanji pada tahun 2006 untuk menyumbangkan 99 persen dari kekayaannya.

Donasi tahun ini lebih tinggi dari angka US$1,5 miliar yang disumbangkan tahun 2009 karena Berkshire Hathaway meraih keuntungan lebih.
www.dakdem.com/7 Juli 2011

Buffett adalah seorang pengurus Yayasan Gates yang mendukung berbagai proyek termasuk pembasmian polio, pemberian pinjaman kecil, dan bea-siswa universitas. Yayasan Gates mempekerjakan 830 orang dan membelanjakan US$ 3 miliar tahun lalu.

Yayasan Susan Thompson Buffett menyediakan bea-siswa bagi para pelajar sekolah tinggi Amerika.

Buffett masih memiliki 43,9 triliun saham Berkshire, atau 23,3 persen dari total keseluruhan, menurut dokumen yang diajukan ke Komisi Nilai Tukar dan Keamanan.

Pada tahun 2006, Buffett melakukan sumbangan amal terbesar dalam sejarah Amerika Serikat, dengan memberikan US$ 37 miliar kepada Yayasan Gates.

Pada bulan Juni, dia dan Gates mengimbau para miliuner Amerika agar menyisihkan setengah dari kekayaan mereka untuk badan amal.

Menyusul donasi mereka, Buffett dan Gates sekarang menjadi orang terkaya nomor dua dan nomor tiga berturut-turut, di belakang miliuner Meksiko, Calos Slim.(BBC)

Daftar 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2010

Afrika Sub Sahara dan Asia Selatan adalah kawasan yang paling menderita di atas muka bumi ini. Pembangunan berorientasi pasar yang diekspor ke benua Afrika dan Asia Selatan hampir setengah abad lalu bukannya menyejahterahkan tapi justru sebaliknya.

Laporan yang dikeluarkan Oxford University yang didukung oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) baru-baru ini mengungkapkan, sedikitnya sepuluh negara di Afrika Sub Sahara masuk kategori termiskin di dunia.

Inilah Daftar 10 Negara Termiskin di Dunia Tahun 2010
1. Sierra Leon
2. Guinea
3. Liberia,
4. Republik Afria Tengah
5. Somalia
6. Burundi
7. Burkina Faso
8. Mali
9. Ethiopia
10. Nigeria

Sebanyak 81,5% penduduk di sepuluh negara itu sangat miskin. Berapa pendapatan mereka sehari? Lebih dari setengahnya hidup dengan pendapatan kurang lebih US$1,25 per hari atau hanya Rp10 ribu sehari (di sini, di Indonesia pun kita mudah untuk menemukan orang yang pendapatannya seperti itu). Sebanyak 52% lebih dari penduduk itu tidak bisa mendapatkan air minum.

Data yang diungkapkan pemenang Nobel Perdamainan dari Asia Selatan, Bangladesh, Muhammad Yunus, lebih seram lagi. "Satu miliar penduduk bumi hanya memiliki pendapatan per hari satu dolar AS," ujarnya dalam bukunya, 'Menciptakan Dunia Tanpa Kemiskinan'. Bahkan, lanjut Yunus, pendapatan setengah dari penduduk bumi yang jumlahnya 6,8 miliar hanya kurang dari US$2 sehari.

Tak ada akses kepada pendidikan, tak ada akses kepada fasilitas kesehatan, dan tak ada akses kepada sumber-sumber pembiayaan yang membuat mereka tak bisa berusaha. Di atas segalanya, tak ada akses kepada politik, tepatnya tidak ada yang memperdulikan. Mereka hanya dihitung dalam data statistik, tapi tidak sebagai sebagai manusia.

Hampir setengah abad idiologi pembangunan berientasi pasar diadopsi sebagian besar negara dan mendominasi pembangunan dunia saat ini, tapi hasilnya tak menyejahterahkan.

Puluhan tahun lalu Perdana Menteri Inggris Margaret Thatcher berteriak lantang pada sebuah konverensi tentang pembangunan Afrika bahwa benua ini akan hilang dari peta bumi jika tidak bergabung dengan pasar bebas.

TINA, There Is No Alternative, ujar Thatcher. Wanita yang dijuluki bertangan besi ini ingin menunjukkan bahwa hidup ini hanya bisa dilalui dengan pasar bebas tanpa alternatif lain.

Thatcher benar, sekaligus salah pada waktu bersamaan. Dia benar saat mengatakan bahwa Afrika akan hilang ditelan bumi. Kini Afrika hilang dari peta bumi bukan karena tidak bergabung dengan pasar bebas, justru karena sebaliknya, mengikuti anjuran Thatcher. 10 negara tadi contoh kasat matanya.

Thatcher salah saat mengatakan TINA,There Is No Alternative, sebab, nyatanya, ada TATA, There Are Thousands of Alternatives dalam hidup ini.

Sumber: www.dakdem.com/ 7 Juli 2011

Daftar Kabupaten Terkaya di Indonesia

Sebanyak 20 kabupaten dan kota di Indonesia mendapatkan transfer dana bagi hasil sumber daya alam dari pemerintah pusat dalam jumlah sangat besar. Bahkan, sangat jauh berbeda dibandingkan dengan puluhan kabupaten lainnya.

Beberapa kabupaten malah mendapatkan dana bagi hasil triliunan rupiah dari tahun ke tahun. Sebut saja misalnya Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur yang mendapatkan bagian dana Bagi Hasil Rp2,5 triliun pada 2009 atau Kabupaten Bengkalis di Riau yang mendapatkan jatah Rp1,5 triliun.

Ini tak sebanding dengan rata-rata kabupaten paling miskin sumber daya alam, kebanyakan di Jawa yang cuma memperoleh ratusan juta rupiah per tahun. Contohnya, seperti Kabupatan Gunung Kidul, Sleman dan Kulon Progo di propinsi Jogjakarta yang masing-masing cuma mendapatkan jatah dana bagi hasil sumber alam, Rp 144-146 jutaan per tahun.

Berdasarkan data yang VIVAnews himpun dari Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Pusat 2009 yang dirilis baru-baru ini, sedikitnya ada 20 kabupaten dan kota yang mendapatkan dana bagi hasil di atas Rp400 miliar per tahun atau 2.700 kali dibandingkan dengan jatah dari Kabupaten Gunung Kidul.

Kabupaten terkaya tersebut sebagian besar berlokasi di Kalimantan Timur, sebagian lagi tersebar di Riau, Sumatra Selatan, Kepulauan Riau dan Papua. Kalimantan Timur menjadi pusat lokasi pertambangan batu bara, sedangkan Riau dan Kepulauan Riau menjadi tempat pertambangan minyak dan gas.

Dari Papua ada kabupaten Mimika yang mendapatkan jatah Dana Bagi Hasil Rp440 miliar pada 2009. Wilayah di pegunungan Papua ini mendapatkan dana bagi hasil tertinggi dibandingkan kabupaten lain di Papua lantaran menjadi tempat pertambangan emas dan tembaga oleh PT Freeport Indonesia.

Daftar 20 kabupaten penerima dana bagi hasil sumber alam terbesar

NO

Kabupaten

Propinsi

Bagi Hasil (Rp miliar)

1

Kutai Kartanegara

Kaltim

2.566,55

2

Bengkalis

Riau

1.519,73

3

Kutai Timur

Kaltim

1.059,72

4

Siak

Riau

993,20

5

Rokan Hilir

Riau

911,07

6

Musi Banyuasin

Sumsel

858,45

7

Kampar

Kaltim

679,32

8

Kutai Barat

Kaltim

670,60

9

Pasir

Kaltim

593,64

10

Berau

Kaltim

553,26

11

Bulungan

Kaltim

482,82

12

Samarinda

Kaltim

480,19

13

Nunukan

Kaltim

478,34

14

Panajam Pasir Utara

Kaltim

477,03

15

Bontang

Kaltim

476,83

16

Malinau

Kaltim

462,34

17

Tarakan

Kaltim

454,55

18

Balikpapan

Kaltim

441,60

19

Natuna

Kep Riau

440,24

20

Mimika

Papua

424,33

Pemerintah memperoleh penerimaan sumber daya alam pada tahun lalu sebesar Rp138,96 triliun. Itu setara dengan 61 persen dari total Rp227,06 triliun penerimaan negara bukan pajak. Penerimaan itu berasal dari pendapatan minyak dan gas bumi, pertambangan umum, kehutanan, perikanan dan pertambangan panas bumi. Penerimaan terbesar berasal dari minyak bumi yang mencapai Rp90 triliun.

Dari total penerimaan sumber daya alam, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, pemerintah membagikan ke daerah dalam bentuk bagi hasil sumber daya alam yang menjadi bagian Pemda. Total yang dibagikan Rp36,86 triliun. Bagi hasil terbanyak berupa minyak bumi Rp14,6 triliun, gas bumi Rp11,5 triliun dan pertambangan umum Rp 7,2 triliun.

Penerimaan sumber daya alam 2009 sesungguhnya menurun jauh atau Rp85 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Itu disebabkan penurunan harga rata-rata minyak mentah Indonesia dari US$101 per barel pada 2008 menjadi US$58 per barel pada 2009.

Meski sumber alamnya kaya raya, namun tidak selalu identik dengan kondisi penduduknya. Di Kaltim, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dirilis Juli 2009, prosentase penduduk miskin memang relatif kecil, bahkan turun dari 9,51 persen pada Maret 2008 menjadi 7,73 persen pada Maret 2009.

Tetapi, di Papua, jumlah penduduk miskin masih sangat tinggi, bahkan naik yakni dari 37,08 persen pada Maret 2008 menjadi 37,53 persen pada Maret 2009. Mungkin ini juga menjadi salah satu bagian yang membuat situasi di Papua kerap bergejolak.

Sumber: www.dakdem.com 07 Juli 2011